Sabtu, 25 Februari 2012

PLN Belanjakan SLA Rp582,1 Miliar


PURWAKARTA : PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap membelanjakan total Rp582,1 miliar dari penerusan pinjaman luar negeri atau SLA (subsidiary loan agreement) untuk membiayai proyek-proyek energi terbarukan tahun ini.

Berdasarkan data PLN, DIPA SLA sebesar Rp582,1 miliar tersebut merupakan bagian dari total Rp2,85 triliun yang sudah masuk dalam DIPA SLA PLN Tahun Anggaran 2012 (pipeline).

Dana Rp582,1 miliar tersebut akan dialokasikan untuk mengembangkan 3 PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi), rehabilitasi PLTP Kamojang, pembangkit listrik tenaga air, serta proyek pengembangan energi terbarukan lainnya khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan PLN Mohamad Sofyan mengatakan 3 PLTP tersebut yakni PLTP Hululais, PLTP Tulehu, dan PLTP Kota Mobagu. Dua PLTP pertama akan dibiayai oleh JICA, sedangkan PLTP Kota Mobagu akan dibiayai oleh Kreditanstalt Fur Wedferaufbau (KFW).

“Yang Hululais sekarang sedang eksplorasi sumur, sedang mengebor 2 sumur. Targetnya beroperasi 2016, kapasitasnya 2x55 MW,” ujarnya ketika ditemui di sela-sela acara Green Energy Forum 2012 pertama di Indonesia yang diselenggarakan di Cirata, Purwakarta, hari ini.